Selasa, 20 November 2012

Leo Messi Pecahkan Rekor Lagenda Pele

MALLORCA – Lionel Messi kembali mengukir namanya dalam buku rekor. Dua golnya ke gawang Mallorca membuat Messiah mengoleksi 76 gol sepanjang tahun kalender 2012 alias melewati rekor 75 gol milik Pele pada 1959 silam.

La Pulga kini menatap rekor 85 gol milik Gerd Muller yang dicetak pada 1972 lalu. Misi tersebut bukan tidak mungkin dicapai karena Messi masih punya setidaknya sembilan  pertandingan lagi bersama Barcelona dan dua pertandingan bersama tim nasional Argentina.

Ke-9 laga tersebut antara lain, Real Zaragoza (18/11), Levante (26/11), Athletic Bilbao (2/12), Real Betis (9/12), Atletico Madrid (16/12), dan Real Valladolid (22/12) di La Liga.

Lalu Spartak Moskow (21/11) dan Benfica (6/12) di Liga Champions. Kemudian, Alaves (29/11) di Copa del Rey. Sementara laga bersama Tim Tango adalah melawan Arab Saudi (15/11) dan Brasil (22/11), keduanya partai persahabatan.

Pemain Argentina berusia 25 tahun tersebut butuh 59 laga bersama Barca dan Argentina untuk mengukir 76 gol, sementara Pele 53 laga. Muller sendiri meraih rekornya hanya dalam 60 laga.

Muller yang dijuluki Die Bomber karena keganasannya di kotak penalti catatan 85 golnya banyak yang meragukan karena 12 gol di antaranya berasal dari Piala Liga Jerman yang dianggap bukan laga resmi pada saat itu.

Sumber : OKEzone

Mengenai Mahasiswa ?????

1. Definisi Mahasiswa
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
2. Peran dan Fungsi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
1.      Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak
2.   Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan perubahan
3.      Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.
4.      Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5.      Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu :
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.

Jumat, 09 November 2012

Beberapa Arti Perencanaan Menurut Para Ahli

  1. Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
  2. M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.

  3. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian.
  4. Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.
  5. Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
  6. Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah  proses dasar yang kita gunakan  untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya.
  7. Soekartawi (2000), Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia.

TEORI-TEORI ORGANISASI

- Teori  Klasik
 Disebut teori tradisional atau seringkali dikenal dengan teori mesin. Teori ini berkembang pada tahun 1800-an. Awalnya teori klasik menggambarkan sebuah organisasi yang didasarkan pada birokrasi, contohnya kerajaan Mesir, China dan Romawi. Digambarkan dalam teori klasik organisasi itu sangat tersentralisasi dalam tugas-tugasnya terspesialisasi.

Teori Klasik berkembang ke dalam 3 aliran, yaitu Teori Birokrasi, Administrasi, Manajemen Ilmiah. Ketiga Teori tersebut dikembangkan tahun 1900-1950. Teori Klasik mendefinisikan organisasi itu  sebagai struktur hubungan kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lainnya yang terjadi bila orang bekerja sama.

 - Teori Birokrasi
Dikemukakan oleh Max Webber. Kata Birokrasi mula-mula berawal dari kata Legal Rasional. Maksudnya dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi difokuskan untuk mencapaitujuan, sedangkan Legal karena adanya wewenang yang berasal dari seperangkat aturan, prosedur,dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Menurut Max Webber organisasi yang bentuknya yangbirokratik secara kodrat adalah bentuk organisasi yang efisien.

Bentuk organisasi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
           1. Adanya pembagian kerja yang jelas.
           2. Hierarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
           3. Program Rasional dalam mencapai tujuan.
           4. Sistem Prosedur bagi penanganan situasi kerja.
           5. Sistem Aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban.
           6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal
             (cth status di kantor&di rumah berbeda)

MODEL-MODEL ORGANISASI

  1. Model organisasi mekanistik
yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model mekanistik yaitu:
  • Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
  • Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan keahlian.
  • Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
  • Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur keseluruhan komunikasi vertical dalam sebuah organisasi.
Birokrasi mempunyai berbagai arti. Secara tradiusional istilah ini mengacu pada konsep ilmu politik tentang pemerintahan. Akan tetapi menurut Max Weber struktur birokratik ialah struktur yang lebih unggul bila dibandingkan dengan struktur lainnya Weber yakin bahwa untuk mencapai manfaat desain birokratik secara maksimum harus memiliki karakteristik berikut yaitu :
  • Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.
  • Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem pengaturan abstrak guna menjamin keseragaman dan koordinasi berbagai tugas yang berbeda.
  • Setiap anggota atau kantor organisasi hanya bertanggung jawab atas prestasi kerja kepada satu manajer.
  • Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lain dan para klien secra impersonal dan formal.
  • Pekerjaan dalam organisasi birokratik didasarkan atas kualifikasi teknis dan terlindung dari pemberhentian secarab sewenang-wenang.
Model mekanistik sangat efisien karena karakteristik strukturnya. Model ini sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi kerja, sangat disentralisasikan karena menekankan wewenang dan tanggung jawab, sangat formal karena menekankan fungsi sebagai dasar utama departementalisasi. Karakteristik dan praktek organisasi ini mendasari model organisasi yang diterapkan secara luas. Namun, model mekanistik bukan satu-satunya model yang diterapkan.
  1. Model Organik
Yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi.
Model organik desain organisasi merupakan kontars dari model mekanistik. Karakteristik dan praktek organisasi yang mendasari model organik sama sekali berbeda dari karakteristik dan praktek yang mendasari model mekanistik. Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari criteria keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh masing-masing model. Jika model mekanistik berusaha untuk mencapai efisiensi dan produksi secara maksimum, maka model organik berusaha untuk mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum. Organisasi organik bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan karena desain organisasinya mendorong untuk lebih mendayagunakan potensi manusia.
Desain organisasi yang menimbulkan rasa berharga dan motivasi serta mempermudah keluwesan dan keadaptasian biasanya memiliki karakteristik berikut :
Desain itu relative sederhana karena tidak memerlukan spesialisasi, melainkan menekankan kepada peningkatan cakupan pekerjaan.
Desain itu relative didesentralisasikan karena menekankan pendelegasian wewenang dan peningkatan kedalaman pekerjaan.
Dan relatife formal sebab menekankan produk dan pelanggan sebagai dasar departemensi.

Tabel Perbedaan Model Mekanistik dan Organik

No Struktur Model Mekanistik Struktur Model Organik
1. Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan. Bawahan merasa tidak bebas mendiskusikan masalah dengan atasan Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakina dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan. Bawahan merasa bebas mendiskusikan masalah dengan atasan.
2. Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman, dan ekonomik  melalui perasaan takut dan sanksi. Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi.
3. Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah cenderung terganggu, tidak akurat, dan dipandang dengan rasa curiga. Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secra bebas keseluruh organisasi yaitu ke atas, kebawah dan kesamping.
4. Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif.
5. Proses pengambilan keputusan hanya terjadi di tingkat puncak Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatanmelalui proses kelompok.
6. Proses penyusunan tujuan dilakukan di tingkat puncak organisasi tanpa mendorong adanya partisipasi. Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi
7. Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan atas kekeliruan  yang terjadi. Proses kendali menyebar ke seluruh  organisasi dan menekankan pemecahan masalah dan pengendalian diri sendiri.

Kamis, 08 November 2012

Biografi Leornardo de Caprio

Dengan nama lengkap Leonardo Wilhelm DiCaprio lahir di Los Angeles, 11 November 1974 Ibunya, Irmelin, adalah mantan sekretaris hukum berdarah Rusia. Sang ayah, George DiCaprio adalah distributor komik sekaligus komikus bawah tanah berdarah campuran Italia-Jerman. Karir akting Leo sudah dimulai sejak usia 5 tahun. Saat itu dirinya bermain dalam drama televisi berjudul Romper Room. Namun setelah itu karir aktingnya tak berjalan mulus. Leo kecil berkali-kali ditolak dalam audisi sejumlah film. Pernah sekali waktu ia gagal mendapatkan kontrak dengan sebuah agensi gara-gara menolak mengganti nama panggungnya menjadi Lenny William.

Leo tak patah arang. Dukungan besar dari sang ayah pun membuatnya menapaki langkah demi langkah menuju dunia seni peran dan hiburan. Setelah muncul di sejumlah iklan layanan masyarakat seperti How to Deal With a Parent Who Takes Drugs dan Mickey’s Safety Club, Leo yang beranjak dewasa pun malang melintang di sejumlah drama televisi seperti Lassie, The Outsiders, Santa Barbara, Roseanne, Parenthood, dan Growing Pains. Namun baru pada film Critters 3 (1991) Leo mendapat peran serius pertamanya. Setelah membintangi sejumlah film layar lebar, nama Leo benar-benar melejit saat ia menjadi peran utama dalam sebuah megadrama berjudul Titanic pada tahun 1997. Salah satu film Hollywood tersukses sepanjang masa ini benar-benar melambungkan nama dan karir Leo ke puncak tertinggi selebriti Hollywood.

Kepopuleran ini sempat membuat kejiwaan Leo terguncang. Ia nyaris tak mengenali dirinya sendiri pasca meledaknya film Titanic. Alih-alih membuatnya bangga da besar kepala, popularitas justru membuatnya tersiksa. Tak tahan dengan semua itu, Leo ‘menghilang’ dari dunia seni peran sejenak. Film layar lebar Leo yang pertama setelah Titanic adalah The Man In The Iron Mask. Film ini rupanya tak mendapat sambutan positif dari masyarakat. Leo bukannya patah arang, malah sepertinya ia mensyukuri hal ini. Segera saja setelah The Man In The Iron Mask, dirinya membintangi sejumlah peran yang membuat namanya dikenal sebagai aktor watak kawakan, bukan aktor berparas tampan pujaan-hati-wanita seperti perannya Titanic.

Leonardo DiCaprio, biografi, aktor
Catch Me If You Can (2002), dan Gangs of New York (2002) adalah film-film yang membuat sinar Leo kembali terang. Tiga film Leo berikutnya pun tak kalah dahsyat. Masing-masing berjudul The Aviator (2004), Blood Diamond (2006), dan The Departed (2006), tiga film tersebut telah menghantarkan Leo kembali ke gerbang kesuksesan Hollywood, kali ini sebagai aktor watak yang sempurna. leo telah berhasil menghapus imej manisnya di film Titanic yang membuatnya ‘sakit’ itu.

Pada tahun 2010 kembali Leo membintangi sebuah film action sci-fi yang sukses besar, bertajuk Inception. Dalam film tersebut, Leo kembali menunjukkan akting prima. Menonjolkan watak alih-alih ketampanan. Sosok Leo kembali menjadi nominasi penghargaan bergengsi Academy Award untuk kesekian kalinya. Pada tahun yang sama, sebuah film Thriller yang dibintanginya bertajuk Shutter Island, berhasil mencuri perhatian khayalak pencinta film di seluruh dunia. Bahkan film tersebut sempat menjadi topik bahasan hangat di sejumlah forum internet karena endingnya yang membingungkan dan akting Leo yang memukau.

Leo juga dikenal sebagai satu dari segelintir selebriti Hollywood yang betul-betul memiliki kepedulian terhadap kegiatan kemanusiaan. Dirinya kerap berkeliling dunia untuk memberi penyuluhan tentang penyelamatan lingkungan atau sekedar menyantuni para korban bencana alam atau musibah lainnya. Sejumlah penghargaan kemanusiaan pun diraihnya seperti Star Eco Station (Celebrity For the Environment Award), Environment Now (Martin Litton Environmental Warrior Award), dan Green Cross International and Global Green USA (Entertainment Industry Environmental Leadership).

Leonardo DiCaprio, biografi, aktor
Seperti selebriti lainnya, kehidupan pribadi Leo pun menjadi ‘tumbal’. Tercatat Leo pernah berhubungan dengan sejumlah wanita ternama, antara lain Cameron Diaz, Sara Gilbert, Kate Winslet, Liv Tyler, Juliette Lewis, Claire Danes, Natasha Henstridge, Demi Moore, Bridget Hall, Bijou Phillips, Kristin Zang, Amber Valleta, Helena Christensen, dan terakhir model asal Israel, Bar Refaeli. Namun, dari sederet nama itu, hubungannya dengan model cantik Gisele Bundchen yang paling mencuri perhatian.

Namun segala ketenaran dan kesuksesan tersebut masih membuatnya tak nyaman. Leo tak suka kehidupan pribadinya dilahap oleh publik, ia hanya ingin karyanya dan peran-perannya yang dikenang dan diapresiasi, bukan privasinya. Kini Leo juga mendirikan sebuah perusahaan film bernama Appian Way yang berada di bawah Warner Brothers, dan dirinya juga menjadi produser dan penulis sejumlah buku. Jarang sekali selebriti Hollywood berdedikasi total seperti Leo, yang membuat sebagian orang dapat lebih mengingat peran yang dibawakannya ketimbang wajah gantengnya. Sukses terus Leo!

Referensi :

- http://kabarpagimu.blogspot.com/2010/11/biografi-aktor-leonardo-dicaprio.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_DiCaprio

MAKNA ALINEA KE1,2,3 DAN 4 PEMBUKAAN UUD 45


Alinea ke 1
Alinea pertama merupakan asas dalam mendirikan negara, yang terdiri dari dua hal :
pertama : kemerdekaan adalah hak segala bangsa. kedua : penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dengan demikian jelas bahwa negara yang didirikan oleh bangsa Indonesia adalah sebuah negara bangsa (nation state) yang berdiri di atas hak yang dimilikinya, yaitu hak untuk merdeka. Hal ini dipertegas dalam alinea ke empat yang menyebutkan “Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia”. Atas dasar asas tersebut, nasionalisme yang dibangun Indonesia pasti bukan nasionalisme yang chauvinistik, bukan pula jingo nasionalism, melainkan nasionalisme yang berperikemusiaan dan berperikeadilan. Nasionalisme yang akan dibangun adalah nasionalisme yang menjunjung tinggi hak kemerdekaan semua bangsa, untuk menjalin hubungan saling hormat menghormati dengan kewajiban untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Atas dasar kesadaran itu, maka penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Berdasarkan prinsip tersebut, maka dapat diketahui bahwa nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang dijiwai perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh karena itu nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang anti penindasan, baik penindasan bangsa atas bangsa (exploitation de nation par nation) maupun penindasan manusia atas manusia (exploitation de l’homme par l’homme).
Alinea ke 2
Visi bangsa Indonesia dalam mendirikan negara bangsa yang merdeka dengan jelas diungkapkan dalam alinea ke dua, yaitu : negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat bermakna sebagai negara bangsa (nation state) yang bebas dari penjajahan maupun penindasan negara lain, serta berhak menentukan segala kebijakannya berdasarkan kedaulatan yang dimilikinya. Disadari sepenuhnya bahwa kekuatan Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaaanya adalah tumbuh dan berkembangnya kesadaran dan semangat persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Pluralisme yang ada bukanlah untuk mengedepankan kepentingannya sendiri, melainkan untuk saling mendukung guna membangun kekuatan bersama. Kesadaran akan adanya saling ketergantungan antar wilayah yang beragam itulah yang merupakan sumber kekuatan Indonesia, sehingga Indonesia akan menjadi negara yang tidak akan tergantung pada dan didikte oleh negara atau kekuatan lain.
Seperti halnya dengan bangsa-bangsa lain, untuk menegakkan kemerdekaan dan kedaulatannya bangsa Indonesia berpegang pada tiga prinsip kemerdekaan yang oleh Bung Karno disebut “Trisakti”, yaitu :
• berdaulat di bidang politik.
• berdikari di bidang ekonomi.
• berkepribadian di bidang kebudayaan.

Sedangkan adil dan makmur adalah kondisi kehidupan yang menjadi tujuan dalam mendirikan negara. Kemakmuran yang akan dibangun adalah kemakmuran untuk semua, kemakmuran untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan yang terdistribusi secara adil. Oleh karena itu dasar pengelolaan kesejahteraan tersebut harus berasaskan kekeluargaan yang bersumber pada prinsip kesederajadan dan kebersamaan. Tidak bisa tidak, demokrasi ekonomi dan demokrasi politik harus ditegakkan. Kondisi masyarakat yang sejahtera lahir dan batin itulah yang disebut sebagai Sosialisme Indonesia, yang tak lain adalah masyarakat Gotong Royong.

Alinea ke 3

Berdasarkan asas kemerdekaan dan visi yang ingin diwujudkan, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang religius, menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan yang telah dicanangkan, kemerdekaan yang diperjuangkan dengan berbagai pengorbanan, hanya dapat terlaksana, sepenuhnya berkat rahmat Tuhan Y.M.E. Hal ini terungkap dalam alinea ke tiga.

Alinea ke 4
Selanjutnya dalam alinea ke empat diungkapkan tentang prinsip-prinsip dibentuknya Pemerintah sebagai instrumen politik dan tugasnya. Untuk memberikan landasan dan acuan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bernegara, disusunlah Undang-Undang Dasar. Sedangkan bentuk negara ditetapkan sebagai Republik yang berkedaulatan rakyat, artinya Indonesia adalah sebuah republik yang bersifat demokratis. Sedangkan sebagai dasar negara adalah Pancasila.
Untuk menjamin terwujudnya visi yang telah ditetapkan, Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk melaksanakan dua tugas pokok ke dalam :
pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
kedua, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
ke luar ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dari tugas yang diamanatkan kepada Pemerintah tersebut dengan jelas termaktub bahwa Indonesia, baik sebagai bangsa maupun sebagai wilayah adalah satu kesatuan yang utuh, sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam Sumpah Pemuda. Kesadaran atas kesatuan yang utuh itulah yang merupakan sumber bagi dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amanat untuk memajukan kesejahteraan umum mempunyai makna untuk memajukan kesejahteraan bagi rakyat secara keseluruhan, bukan hanya kesejahteraan orang per orang. Oleh karena itu perlu disusun suatu sistem yang dapat menjamin terselenggaranya keadilan sosial. Dan kesejahteraan yang harus diciptakan bukan hanya sekedar kesejahteraan ekonomis, bukan sekedar kesejahteraan material, melainkan kesejahteraan lahir dan batin, kesejahteraan material dan spiritual. Artinya kesejahteraan material itu harus terselenggara dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing, masyarakat yang bebas dari rasa takut, masyarakat yang hidup dalam kesederajadan dan kebersamaan, masyarakat yang bergotong-royong. Masyarakat adil, makmur dan beradab itulah warna dari Sosialisme Indonesia.
Amanat tersebut terkait dengan amanat berikutnya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermakna membangun peradaban bangsa, sehingga bangsa Indonesia akan mampu hadir sebagai bangsa yang memiliki kepribadian nasional yang bersumber kepada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi nasional Indonesia, yaitu Pancasila. Dengan kepribadian nasional yang dimilikinya itu bangsa Indonesia akan memiliki kepercayaan diri, akan memiliki national dignity. Untuk membangun peradaban bangsa inilah diperlukan kecerdasan intelektual, emosional, afirmatif (dari affirmative intelegents – kecerdasan untuk mengambil keputusan) dan spiritual, untuk memecahkan berbagai persoalan kehidupan bangsa dan negara, sehingga mutlak perlu dilaksanakan nation and character building.