Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi
HUBUNGAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA DENGAN ILMU LAINNYA
1. Hubungan Antropologi Budaya dan Ilmu
Administrasi
Pentingnya antropologi bagi Ilmu
Administrasi adalah terkait dengan kebutuhan Ilmu Administrasi untuk memecahkan
persoalan-persoalan administrasi pemerintahan. Kondisi sistem administrasi
pemerintahan yang dianggap masih kurang baik oleh sebagian pihak, seperti
masalah pemilikan tanah, membutuhkan pemecahan bukan saja dari pihak pegawai
atau para admonistartur tetapi juga karena aspek yang bersumber pada latar
belakang sosial budaya masyarakat yang belum menganggap penting masalah
administrasi.
2. Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Ilmu
Administrasi Negara
Efisiensi merupakan tujuan
administrasi Negara. Efisiensi dapat dicapai dengan cooperation (kerjasama) dan
competition (kompetisi). Dalam ilmu ekonomi dikemukakan bahwa dalam memenuhi
kebutuhannya, manusia selalu berkompetisi dan membutuhkan kerjasama.
Berdasarkan definisi-definisi ilmu
administrasi Negara, bahwa administrasi negara berfungsi melakukan penataan dan
pengaturan sistem ekonomi dalam suatu otoritas/pemerintahan agar terwujud
efisiensi dalam tata kelola perekonomian. Sedangkan keadaan ekonomi suatu
negara menunjukkan indikator keberhasilan penerapan administrasi Negara oleh
pemerintah Negara tersebut.
Administrasi Negara juga bertujuan
untuk mencapai kesejahteraan umum. Kesejahteraan umum sangat berkaitan dengan
ekonomi. Bagaimana manusia berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya dengan
sumber daya/alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Pada hakekatnya administrasi Negara
berarti keterlibatan Negara dalam masyarakat. Orientasi administrasi Negara
adalah non-profit. Di sini terlihat bahwa pelaku administrasi Negara berusaha
menciptakan pengaturan agar suatu lembaga non-profit oriented mampu menciptakan
kemakmuran pada masyarakat tanpa menghasilkan kerugian bagi lembaga itu
sendiri, contohnya Puskesmas dan Kantor Pos. Kesinergian ilmu ekonomi dan ilmu
administrasi Negara sangat berperan di sini.
Hubungan antara ilmu ekonomi dan ilmu
administrasi Negara juga terjadi dalam penyusunan anggaran belanja suatu
Negara. Di Indonesia disebut APBN (Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara).
Administrasi Negara berperan sebagai pengambil kebijakan dalam rancangan dan
persetujuan APBN. Begitu pula sebaliknya, ilmu ekonomi menentukan para alat
administrasi Negara dalam menentukan APBN karena APBN harus dibuat berdasarkan
keadaan ekonomi Negara dan kebutuhan-kebutuhan Negara, mulai skala prioritas
kecil sampai besar.
3. Ilmu Administrasi Niaga dan Ilmu
Administrasi Negara
Dalam administrasi niaga, terlalu
banyak sentuhan pasar karena tujuan utamanya adalah efisiensi, bahkan kalau
perlu dengan pembiayaan yang sekecil-kecilnya diharapkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Karena itu disiplin ini terkait pada materi. Dalam
administrasi niaga, masih banyak diikuti faktor perasaan yang irrasional,
sehingga tidak sedikit para pemimpin perusahaan yang mengambil keputusan
berdasarkan naluri dan firasat.lapangan kerja administrasi niaga ini terbatas
pada soal-soal yang berhubungan langsung dengan perbuatan manusia dalam usaha
pencapaian kemakmuran jasmani.
Mengenai hubungan dengan administrasi
publik yang tampak sangat erat, hal ini dapat dilihat dari munculnya
merkantilisme sebagi aliran organisasi swasta yang bertujuan memperkuat negara
dengan jalan mengonsolidasikan kekuatan dalam bidang perekonomian. Hal tersebut
dapat dicapai dengan sistem swastanisasi yang menguntunngkan negara.
Namun demikian dapat kita bedakan
antara administrasi niaga dengan administrasi publik, yaitu sebagaimana
disampaikan olleh GT Allison:
1. Administrasi niaga banyak tergantung dari
suasana pasar, sedangkan administrasi publik kurang sentuhan pasar.
2. Administrasi niaga otonom dan mandiri dalam
keputusan dan cara bertindak, sedangkan administrasi publik harus mengutamakan
pelayanan masyarakat.
3. Kegiatan administrasi niaga hanya dinilai
mereka yang terkait, dan hal itupun masih dikebiri oleh keterikatan ekonomi.
Sedangkan administrasi publik dinilai oleh banyak orang.
4. Tujuan dan kriteria administrasi niaga jelas,
yaitu keuntungan ekonomi, efisiensi, mutu, dan relasi untuk pangsa pangsa
pasar. Sedangkan administrasi publik sangat kompleks serta sulit diukur.
5. Administrasi niaga mudah menyelenggarakan
penggajian karen berdasarkan kelelahan, hasil kerja dn pengorbanan. Sedangkan
administrasi publik cendrung relatif lebih sulit menentukan insentif
berdasarkan pengabdian untuk menutupi dan meningkatkan pegawai yang malas.
4. Sosiologi dan Ilmu Administrasi Publik
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungn antara manusia dalam kelompok-kelompok dan merupakan
penelitian secara ilmiaah terhadap interaksi sosial dan hasilnya jyaitu
organisasi sosial. Sosiologi juga merupakan ilmu pengetahuan mengenai sttruktur
dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. Selain itu juga mempelajari
struktur sosial dan proses sosial, termsuk perubahan-perubahan sosial.
genai tanggapan terhadap ilmu
administrasi publik, bagi para ahli sosiologi gejala-gejala yang timbul adalah
pelayanan dari satu kelompok orang yang menyelenggarakan publik terhadap
berbagai kelompok rakyat banyak yang diam dilayani, dipndang sebagai suatu
penataan masyarakat. Dalam hal ini perlu dilihat sejauh mana para administrator
mampu mengadakan teknik pendekatan masyarakat. Sebaliknya, juga perlu dilihat
sejauh mana yang diperintah bersedia dipimpin, diurus dan diatur dallam
perhubungan antaramanusia dalam masyarakat negara.
5. Sejarah dan Ilmu Administrasi Negara
Sejarah adalah kejadian-kejadian dan
peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau. Hal tersebut menjadi
sejarah bagi kita pada masa sekarang. Begitu pula peristiwa-peristiwa yang
terjadi sekarang, akan menjadi sejarah bagi orang-orang pada waktu yang akan
datang.
Jadi hubungan nya dengan administrasi
Negara pada umumnya, sebenarnya sejarah merupakan berbagai sistem administrasi
pada berbagai negara pada zaman lampau, sedangakan administrasi Negara yang ada
dewasa ini akan menjadi sejarah bagi waktu-waktu mendatang.
6. Psikologi (Jiwa) dan Ilmu Administrasi
Negara
Para pakar ilmu jiwa telah
menyumbangkan pendapat-pendapat mereka tentang naluri, emosi, dan kebiasaan
individu, dan segala tentang kejiwaan seseorang. Pengetahuan terhadap faktor
kejiwaan seseorang, dapat menjelaskan seluruh tingkah laku dan sikap seseorang
tersebut. Jadi dengan begitu melalui ilmu jiwa dapat diadakanpenyelidikan
terhadap terbentuknya para administrator publik (kepemimpinan) pendapat umum,
propaganda, partai politik, dan gejala-gejala timbulnya sebuah revolusi.
Dengan demikian pengetahuan kejiwaan
sangat doperlukan di manapun dan kapan pun diakan penyelidikkan-penyelidikan
administrasi publik secara ilmiah. Hal ini memperlihatkan eratnya hubungan
antara administrasi publik dan ilmu jiwa. Bahkan jauh dari itu, dipeerlukan
penggabungan antara keduanya, yaitu psikologi administrasi publik untuk kajian
begaimana memotivasi masyarakat agar tunduk dan rela berkorban demi kepentingan
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar