Selasa, 23 Oktober 2012

TUGAS


Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi

 HUBUNGAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA DENGAN ILMU LAINNYA

1.       Hubungan Antropologi Budaya dan Ilmu Administrasi
Pentingnya antropologi bagi Ilmu Administrasi adalah terkait dengan kebutuhan Ilmu Administrasi untuk memecahkan persoalan-persoalan administrasi pemerintahan. Kondisi sistem administrasi pemerintahan yang dianggap masih kurang baik oleh sebagian pihak, seperti masalah pemilikan tanah, membutuhkan pemecahan bukan saja dari pihak pegawai atau para admonistartur tetapi juga karena aspek yang bersumber pada latar belakang sosial budaya masyarakat yang belum menganggap penting masalah administrasi.

2.       Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Ilmu Administrasi Negara
Efisiensi merupakan tujuan administrasi Negara. Efisiensi dapat dicapai dengan cooperation (kerjasama) dan competition (kompetisi). Dalam ilmu ekonomi dikemukakan bahwa dalam memenuhi kebutuhannya, manusia selalu berkompetisi dan membutuhkan kerjasama.
Berdasarkan definisi-definisi ilmu administrasi Negara, bahwa administrasi negara berfungsi melakukan penataan dan pengaturan sistem ekonomi dalam suatu otoritas/pemerintahan agar terwujud efisiensi dalam tata kelola perekonomian. Sedangkan keadaan ekonomi suatu negara menunjukkan indikator keberhasilan penerapan administrasi Negara oleh pemerintah Negara tersebut.
Administrasi Negara juga bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum. Kesejahteraan umum sangat berkaitan dengan ekonomi. Bagaimana manusia berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya/alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Pada hakekatnya administrasi Negara berarti keterlibatan Negara dalam masyarakat. Orientasi administrasi Negara adalah non-profit. Di sini terlihat bahwa pelaku administrasi Negara berusaha menciptakan pengaturan agar suatu lembaga non-profit oriented mampu menciptakan kemakmuran pada masyarakat tanpa menghasilkan kerugian bagi lembaga itu sendiri, contohnya Puskesmas dan Kantor Pos. Kesinergian ilmu ekonomi dan ilmu administrasi Negara sangat berperan di sini.
Hubungan antara ilmu ekonomi dan ilmu administrasi Negara juga terjadi dalam penyusunan anggaran belanja suatu Negara. Di Indonesia disebut APBN (Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara). Administrasi Negara berperan sebagai pengambil kebijakan dalam rancangan dan persetujuan APBN. Begitu pula sebaliknya, ilmu ekonomi menentukan para alat administrasi Negara dalam menentukan APBN karena APBN harus dibuat berdasarkan keadaan ekonomi Negara dan kebutuhan-kebutuhan Negara, mulai skala prioritas kecil sampai besar.

3.       Ilmu Administrasi Niaga dan Ilmu Administrasi Negara
Dalam administrasi niaga, terlalu banyak sentuhan pasar karena tujuan utamanya adalah efisiensi, bahkan kalau perlu dengan pembiayaan yang sekecil-kecilnya diharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Karena itu disiplin ini terkait pada materi. Dalam administrasi niaga, masih banyak diikuti faktor perasaan yang irrasional, sehingga tidak sedikit para pemimpin perusahaan yang mengambil keputusan berdasarkan naluri dan firasat.lapangan kerja administrasi niaga ini terbatas pada soal-soal yang berhubungan langsung dengan perbuatan manusia dalam usaha pencapaian kemakmuran jasmani.
Mengenai hubungan dengan administrasi publik yang tampak sangat erat, hal ini dapat dilihat dari munculnya merkantilisme sebagi aliran organisasi swasta yang bertujuan memperkuat negara dengan jalan mengonsolidasikan kekuatan dalam bidang perekonomian. Hal tersebut dapat dicapai dengan sistem swastanisasi yang menguntunngkan negara.
Namun demikian dapat kita bedakan antara administrasi niaga dengan administrasi publik, yaitu sebagaimana disampaikan olleh GT Allison:
1.   Administrasi niaga banyak tergantung dari suasana pasar, sedangkan administrasi publik kurang sentuhan pasar.
2.   Administrasi niaga otonom dan mandiri dalam keputusan dan cara bertindak, sedangkan administrasi publik harus mengutamakan pelayanan masyarakat.
3.   Kegiatan administrasi niaga hanya dinilai mereka yang terkait, dan hal itupun masih dikebiri oleh keterikatan ekonomi. Sedangkan administrasi publik dinilai oleh banyak orang.
4.   Tujuan dan kriteria administrasi niaga jelas, yaitu keuntungan ekonomi, efisiensi, mutu, dan relasi untuk pangsa pangsa pasar. Sedangkan administrasi publik sangat kompleks serta sulit diukur.
5.   Administrasi niaga mudah menyelenggarakan penggajian karen berdasarkan kelelahan, hasil kerja dn pengorbanan. Sedangkan administrasi publik cendrung relatif lebih sulit menentukan insentif berdasarkan pengabdian untuk menutupi dan meningkatkan pegawai yang malas.

4.       Sosiologi dan Ilmu Administrasi Publik
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungn antara manusia dalam kelompok-kelompok dan merupakan penelitian secara ilmiaah terhadap interaksi sosial dan hasilnya jyaitu organisasi sosial. Sosiologi juga merupakan ilmu pengetahuan mengenai sttruktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. Selain itu juga mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termsuk perubahan-perubahan sosial.
genai tanggapan terhadap ilmu administrasi publik, bagi para ahli sosiologi gejala-gejala yang timbul adalah pelayanan dari satu kelompok orang yang menyelenggarakan publik terhadap berbagai kelompok rakyat banyak yang diam dilayani, dipndang sebagai suatu penataan masyarakat. Dalam hal ini perlu dilihat sejauh mana para administrator mampu mengadakan teknik pendekatan masyarakat. Sebaliknya, juga perlu dilihat sejauh mana yang diperintah bersedia dipimpin, diurus dan diatur dallam perhubungan antaramanusia dalam masyarakat negara.

5.       Sejarah dan Ilmu Administrasi Negara
Sejarah adalah kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau. Hal tersebut menjadi sejarah bagi kita pada masa sekarang. Begitu pula peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang, akan menjadi sejarah bagi orang-orang pada waktu yang akan datang.
Jadi hubungan nya dengan administrasi Negara pada umumnya, sebenarnya sejarah merupakan berbagai sistem administrasi pada berbagai negara pada zaman lampau, sedangakan administrasi Negara yang ada dewasa ini akan menjadi sejarah bagi waktu-waktu mendatang.


6.       Psikologi (Jiwa) dan Ilmu Administrasi Negara
Para pakar ilmu jiwa telah menyumbangkan pendapat-pendapat mereka tentang naluri, emosi, dan kebiasaan individu, dan segala tentang kejiwaan seseorang. Pengetahuan terhadap faktor kejiwaan seseorang, dapat menjelaskan seluruh tingkah laku dan sikap seseorang tersebut. Jadi dengan begitu melalui ilmu jiwa dapat diadakanpenyelidikan terhadap terbentuknya para administrator publik (kepemimpinan) pendapat umum, propaganda, partai politik, dan gejala-gejala timbulnya sebuah revolusi.
Dengan demikian pengetahuan kejiwaan sangat doperlukan di manapun dan kapan pun diakan penyelidikkan-penyelidikan administrasi publik secara ilmiah. Hal ini memperlihatkan eratnya hubungan antara administrasi publik dan ilmu jiwa. Bahkan jauh dari itu, dipeerlukan penggabungan antara keduanya, yaitu psikologi administrasi publik untuk kajian begaimana memotivasi masyarakat agar tunduk dan rela berkorban demi kepentingan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar